Datanglah ke bioskop/theater bukan sebagai movie critics, datanglah sebagai wota bila anda seorang wota atau bila bukan wota anggap saja hanya mencari hiburan karena ini film hi(li )buran.
Ketika kita mendengar VIVA JKT48 dibuat tentu saja pikiran kita melayang bahwa film ini akan sangat JKT48 , di tampilkan banyak member, member punya banyak adegan, pokoknya film itu punya member kalau bisa sampai pemeran sampingan hingga antagonis dan kenyataannya itu SALAH, dan saya SETUJU Awi Suryadi mentreatment film ini malah yang seperti saya pikirkan.
Sebelum menonton VIVA JKT48, saya sempat melihat beberapa review ada yang sumbang karena waktu produksi yang mepet, keluhan soal editing segala macem ada pula yang netral, saya pun tahu ada karakter wota yang dilibatkan disana hingga saya berpikiran kalau saya jadi Awi Suryadi saya akan bikin 3 wota yang gak terlalu mainstream dengan wota kebanyakkan maka saya akan ajak Nicholas Saputra, Vino G Bastian dan Reza Rahardian sebagai pemeran wota terus membernya hanya sampingan jadi ceritanya lebih ke wota daripada JKT48 itu sendiri.
Dan ketika saya menonton DOR !!! Awi Suryadi melakukan seperti yang saya harapkan, hanya saja yang main bukan 3 aktor yang saya sebutkan :))) tapi secara keseluruhan film ini memang menghibur (wota).
Film ini dibuka dengan eye catching dengan koper tertutup dan para bidadari idol itu pun membuka resletingbaju koper dibumbui dengan para stand up komedian membawa film ini ke jalur yang benar (ini film hiburan) -- lupakan keluhan soal sayuran yang berjatuhan di Fx (itu hanya dramatisasi) -- lupakan soal bencong di lampu merah yang menjatuhkan ekspetasi (bencongnya cinta JKT48 ) --- dan ada beberapa fans service paha.
Saya tidak jadi mereview akting member karena memang tidak ada yang bisa direview dialog mereka kosong bolong paling hanya adegan Melody dan Bob yang menurut saya memorable klo dialog mereka tidak diteruskan ketika Melody bicara " Kita ngasih apa ke kalian ?" saya berdoa Bob tidak usah menjawab dan langsung diganngu oleh para temannya.
Overall 3 (pemeran utama) wota di film melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Congrats. Dan member harus segera upgrade kemampuan berakting mereka masa mau jadi sampingan mulu yang dialognya itu-itu aja :)
Best regards,
MatsuThinks
Ketika kita mendengar VIVA JKT48 dibuat tentu saja pikiran kita melayang bahwa film ini akan sangat JKT48 , di tampilkan banyak member, member punya banyak adegan, pokoknya film itu punya member kalau bisa sampai pemeran sampingan hingga antagonis dan kenyataannya itu SALAH, dan saya SETUJU Awi Suryadi mentreatment film ini malah yang seperti saya pikirkan.
Sebelum menonton VIVA JKT48, saya sempat melihat beberapa review ada yang sumbang karena waktu produksi yang mepet, keluhan soal editing segala macem ada pula yang netral, saya pun tahu ada karakter wota yang dilibatkan disana hingga saya berpikiran kalau saya jadi Awi Suryadi saya akan bikin 3 wota yang gak terlalu mainstream dengan wota kebanyakkan maka saya akan ajak Nicholas Saputra, Vino G Bastian dan Reza Rahardian sebagai pemeran wota terus membernya hanya sampingan jadi ceritanya lebih ke wota daripada JKT48 itu sendiri.
Dan ketika saya menonton DOR !!! Awi Suryadi melakukan seperti yang saya harapkan, hanya saja yang main bukan 3 aktor yang saya sebutkan :))) tapi secara keseluruhan film ini memang menghibur (wota).
Film ini dibuka dengan eye catching dengan koper tertutup dan para bidadari idol itu pun membuka resleting
Saya tidak jadi mereview akting member karena memang tidak ada yang bisa direview dialog mereka kosong bolong paling hanya adegan Melody dan Bob yang menurut saya memorable klo dialog mereka tidak diteruskan ketika Melody bicara " Kita ngasih apa ke kalian ?" saya berdoa Bob tidak usah menjawab dan langsung diganngu oleh para temannya.
Overall 3 (pemeran utama) wota di film melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Congrats. Dan member harus segera upgrade kemampuan berakting mereka masa mau jadi sampingan mulu yang dialognya itu-itu aja :)
Best regards,
MatsuThinks