Friday 18 April 2014

#3 : WOTA


Eagle Awards Documentary semalam  menghadirkan fenomena wota dengan tajuk "Idolaku, Jiwa Ragaku" menampilkan dua orang wota atau fans JKT48 atau apalah toh tak mempengaruhi identitas mereka sebagai seorang manusia.

Pada video tersebut pertama di tampilkan seorang wota yang masih belia, masih bersekolah dan belum punya penghasilan sendiri, gambaran umum remaja indonesia pada umumnya. Sosok pertama ini menjalani hobi idol karena dua alasan yang bisa ditangkap dari ucapannya yaitu karena JKT48 itu grup yang unik dalam performance mereka di panggung beramai-ramai dan ada kedekatan antara fans dengan idola berkaitan dengan event-event yang diadakan pihak official untuk mendekatkan fans dengan seorang idola. Yang kedua, karena melalui JKT48 ia bisa mendapatkan banyak teman. Dibalik cerianya ia menjalankan hobi ngidol, ditampilkan pula ibu dari si wota yang berkeluh kesah tentang hobi sang anak yang menurut ibu secara subektif tak mampu ia ikuti secara logika meski sang anak berucap bahwa ia tahu prioritas. Jika mau merenung sedikit saja pembaca mungkin bisa menangkap apa yang saya tulis diatas.

Kedua, ditampilkan seorang wota yang memang wara wiri di dunia twitter dan banyak di kenal dalam fandom JKT48, melalui wejangan-wejangannya dan mungkin juga karena tidak disukai sebagian wota karena umurnya yang tidak compatible untuk menjalani hobi yang demikian, yang di negeri ini pada umumnya fans JKT48 di huni oleh remaja. Dalam video tersebut wota ini menampilkan sedikit curhat bagaimana posisinya di fandom JKT48 yang kontras dengan kondisi keluarga dan pekerjaannya yang menerima dirinya dengan hobi tersebut.

Eagle Awards Documentary

Video Idola ku, Jiwa Ragaku via Youtube


Best regards,

@MatsuThinks

No comments:

Post a Comment